Sabtu, 20 Agustus 2011

Perhitungan Metoda Konsumsi dan Metode Morbiditas

Pada artikel sebelumnya telah dibahas Perencanaan kebutuhan obat mengenai tahap perhitungan kebutuhan obat, yakni metode konsumsi dan metode morbiditas. Berkut contoh perhitungannya.

1. Contoh perhitungan metode konsumsi.
Selama tahun 2009 (Januari – Desember) pemakaian Parasetamol tablet sebanyak 2.500.000 tablet untuk pemakaian selama 10 (sepuluh) bulan. Pernah terjadi kekosongan selama 2 (dua) bulan.
Sisa stok per 31 Desember 2009 adalah 100.000 tablet.
a) Pemakaian rata-rata Paracetamol tablet perbulan tahun 2009 adalah 2.500.000 tablet / 10 = 250.000 tablet.
b) Pemakaian Paracetamol tablet tahun 2009 (12 bulan) = 250.000 tablet X 12 = 3.000.000 tablet.
c) Pada umumnya buffer stock berkisar antara 10% - 20% (termasuk untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan kunjungan). Misalkan berdasarkan evaluasi data diperkirakan 20% = 20% X 3.000.000 tablet = 600.000 tablet.
d) Pada umumnya Lead time berkisar antara 3 s/d 6 bulan. Misalkan lead time diperkirakan 3 bulan = 3 X 250.000 tablet = 750.000 tablet.
e) Kebutuhan Paracetamol tahun 2010 adalah = b + c + d, yaitu: 3.000.000 tablet + 600.000 tablet + 750.000 tablet= 4.350.000 tablet.
f) Rencana pengadaan Paracetamol untuk tahun 2010 adalah: hasil perhitungan kebutuhan (e) – sisa stok= 4.350.000 tablet – 100.000 tablet = 4.250.000 tablet = 4.250 kaleng/ botol @ 1000 tablet.

Rumus :
A = ( B+C+D ) - E

Keterangan :
A= Rencana Pengadaan
B= Pemakaian rata-rata x 12 bulan
C= Buffer stock (10%– 20%)
D= Lead time 3 – 6 bulan
E= Sisa stok

2. Contoh perhitungan metode morbiditas
a) Menghitung masing-masing obat yang diperlukan perpenyakit. Sebagai contoh untuk penyakit OMSK tipe maligna pada orang dewasa dan anak-anak antara lain pada pedoman pengobatan digunakan obat Amoksisilin dengan perhitungan sebagai berikut:

Anak-anak
Standar pengobatan dengan Amoksisilin adalah 10 mg/kg BB dalam dosis terbagi 3 x sehari selama 14 hari. Jumlah episode 10.000 kasus. Bila berat badan anak diasumsikan adalah 12½ kg. Jumlah maksimal untuk satu episode adalah 12½ kg x 10 mg/kg BB x 3 x 14 hari = 5.250 mg atau sama dengan Amoksisilin sirup 125 mg/5 ml botol 60 ml.
Setiap botol mengandung= 60 mL/ 5 mL x 125 mg = 1.500 mg
Maka jumlah yang diperlukan = 5.250 mg/ 1.500 mg  x 1 botol = 3½ botol.
Jumlah Amoksisilin sirup yang dibutuhkan untuk satu kasus = 3½ botol.
Jumlah Amoksisilin sirup yang dibutuhkan untuk 10.000 kasus = 10.000 x 3½ botol = 35.000 botol

Dewasa
Standar pengobatan dengan Amoksisilin adalah 500 mg dalam dosis terbagi 3 x sehari selama 14 hari. Jumlah episode 15.000 kasus.
Jumlah yang dibutuhkan untuk satu kasus= 500 mg x 3 x 14 hari,
= 21.000 mg atau sama dengan 42 kaplet @500 mg
Untuk 12.000 kasus = 12.000 x 42 kaplet @500 mg = 504.000 kaplet
Jumlah kaplet per kemasan = 100 kaplet per kotak
Jumlah Amoksisilin yang dibutuhkan untuk 12.000 kasus.
= 504.000 kaplet /100 kaplet x 1 kotak = 5.040 kotak

b) Pengelompokan dan penjumlahan masing-masing obat (hasil langkah a).
Sebagai contoh:
Amoksisilin kaplet 500 mg digunakan pada berbagai kasus penyakit.
Berdasarkan langkah pada butir a, diperoleh obat untuk:
• Stomatitis = 300.000 kaplet
• Sinusitis = 500.000 kaplet
• Pulpitis = 100.000 kaplet
• Periodontitis = 100.000 kaplet
• Leptospirosis = 50.000 kaplet
• Gangren Pulpa = 150.000 kaplet
• Faringitis Akut = 750.000 kaplet
• OMSK maligna = 504.000 kaplet
Total kebutuhan Amoksisilin 500 mg = 300.000 + 500.000 + 100.000 + 100.000 + 50.000 + 150.000 + 750.000 + 504.000 = 2.454.000 kaplet
Jumlah kaplet per kemasan= 100 kaplet per kotak.
Jumlah kemasan = 2.454.000 kaplet/ 100 kaplet x 1 kotak =24.540 kotak
Berarti jumlah total kebutuhan Amoksisilin 500 mg untuk semua kasus tersebut adalah 24.540 kotak@100 kaplet.

Semoga di mengerti...

2 komentar: